Obat GERD – Di apotek, tersedia berbagai jenis obat untuk meredakan gejala GERD. Masing-masing obat memiliki cara kerja yang khas, serta tingkat efektivitas yang bervariasi dalam menangani gangguan asam lambung.
GERD (gastroesophageal reflux disease) atau penyakit refluks asam lambung adalah kondisi di mana katup yang mengatur aliran makanan dari kerongkongan ke lambung menjadi lemah, sehingga asam lambung naik ke esofagus. Jika kondisi ini berlangsung terus-menerus, dapat menyebabkan peradangan pada kerongkongan.
Ketika asam lambung naik, gejala yang umum dialami meliputi rasa terbakar di dada (heartburn), muntah, nyeri pada dada, hingga kesulitan menelan. Untuk meredakan gangguan tersebut, Anda bisa mengonsumsi obat GERD yang tersedia di apotek yang efektif.
Jenis-Jenis Obat GERD yang Tersedia di Apotek
Selain menerapkan pola hidup sehat, obat-obatan yang dijual di apotek dapat membantu mengurangi gejala GERD. Berikut adalah beberapa pilihan obat yang dapat Anda temui di apotek:
1. Antasida
Antasida berfungsi untuk menghentikan kerja enzim pepsin yang memproduksi asam, sehingga produksi asam lambung dapat dikurangi. Obat ini mengandung bahan aktif seperti aluminium hidroksida, kalsium karbonat, magnesium hidroksida, dan sodium bikarbonat, yang efektif dalam meredakan gejala GERD.
Obat ini tersedia dalam bentuk suspensi dan tablet kunyah, dan bisa dikonsumsi saat gejala GERD muncul atau sekitar satu jam setelah makan.
2. Antagonis H2
Obat jenis ini bekerja dengan cara mengurangi produksi asam lambung yang diproduksi oleh lapisan dalam dinding lambung. Penggunaan antagonis slot gates of olympus H2 membantu menurunkan kadar asam lambung, yang berkontribusi pada meredanya gejala GERD.
Antagonis H2 biasanya dikonsumsi sebelum sarapan atau menjelang tidur, dan tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, atau suspensi. Contoh obat yang termasuk dalam kategori ini adalah ranitidine dan cimetidine, yang umumnya memerlukan resep dokter.
3. Penghambat Pompa Proton (PPI)
Mirip dengan antagonis H2, PPI juga berfungsi untuk mengurangi produksi asam lambung. Namun, PPI memiliki keunggulan karena lebih cepat dan lebih kuat dalam meredakan gejala GERD.
Beberapa pilihan PPI yang dapat ditemukan di apotek termasuk omeprazole, esomeprazole, dan lansoprazole, yang tersedia dalam bentuk tablet atau kapsul. Obat ini biasanya dikonsumsi sekitar 30 menit sebelum sarapan.
4. Sukralfat
Sukralfat bekerja dengan cara membentuk lapisan pelindung pada dinding lambung, yang membantu meredakan gejala GERD. Anda dapat mengonsumsinya sendiri atau mengombinasikannya dengan PPI untuk hasil yang lebih maksimal.
Obat ini tersedia dalam bentuk tablet atau suspensi dan harus dikonsumsi saat perut kosong, minimal satu jam sebelum makan.
Walaupun sukralfat tidak seefektif PPI dalam meredakan GERD, obat ini aman untuk digunakan oleh ibu hamil dan menyusui.
5. Antibiotik
Jika gejala GERD disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori, pengobatannya melibatkan penggunaan antibiotik sesuai dengan resep dokter. Amoxicillin adalah salah satu antibiotik yang sering diresepkan bersama omeprazole.
Antibiotik ini tersedia dalam bentuk kapsul, yang bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Terdapat juga antibiotik dalam bentuk sirup, yang lebih mudah dikonsumsi oleh mereka yang kesulitan menelan tablet.
Untuk mencegah resistensi antibiotik, pastikan Anda menghabiskan antibiotik sesuai dengan petunjuk dari dokter.
Beberapa obat GERD dapat menyebabkan efek samping seperti pusing, sakit perut, mual, atau muntah pada sebagian orang. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti dosis yang tertera pada kemasan agar tidak terjadi masalah.
Bagi ibu hamil atau orang dengan kondisi medis tertentu seperti gangguan ginjal, hipertensi, atau penyakit jantung, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat GERD untuk memastikan keamanan penggunaannya.
Tips Alami untuk Meredakan GERD
Agar pengobatan lebih efektif, Anda bisa melengkapi penggunaan obat dengan kebiasaan sehat berikut:
- Hindari makanan pedas, asam, berlemak, atau yang mengandung gas.
- Makan dalam porsi kecil, tetapi sering.
- Jangan langsung berbaring setelah makan.
- Pilih makanan tinggi protein dan rendah lemak.
- Konsumsi makanan kaya probiotik, seperti kimchi dan yogurt.
- Jangan merokok.
- Hindari konsumsi alkohol.
- Kelola stres dengan cara yang sehat.
- Gunakan pakaian yang tidak ketat pada bagian perut.
Meskipun obat GERD di apotek bisa dibeli bebas, tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter agar Anda mendapatkan pengobatan yang tepat sesuai kondisi Anda.
Jika gejala GERD semakin memburuk dan sering kali muncul, bahkan Anda harus mengonsumsi obat lebih dari dua kali seminggu, segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan menentukan penyebabnya dan memberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.